Anak kecil itu duduk. Diam aja. Sepertinya iya sedang memikirkan sesuatu. Sesuatu yang sangat penting, setidaknya baginya.
Ia tetap mencoba duduk tenang, meskipun kakinya sudah gemetaran, dia mengeluarkan keringat cukup banyak juga saat itu. Otaknya bekerja dengan keras, begitu juga badannya. Padalah dia hanya duduk di kelas. Kelas 2B di SD harapan 2 Medan.
Entah apa yang sedang dipikirkannya, tiba2 dia beranjak dari kursi itu, berdiri diantara 40an orang yang sedang duduk. Dia berjalan, sambil menahan sesuatu yang sepertinya menyakitkan dan memalukan.
Ia berkata,'Bu, saya permisi ya.'
Ibu guru mengizinkannya pergi. Anak2 lain di kelas memerhatikannya. Kelas yang semula sunyi senyap berubah menjadi ruangan penuh bisik2 suara2 kecil.
Anak2 itu memerhatikannya dengan seksama, juga dengan tatapan menghina.
Anak itu berjalan di luar kelas, mengenakan seragam SD, dengan nama Rizky Pratama terpampang di dada kanannya. Bajunya tidak rapi.
Setelah berjalan di lorong dengan susah payah, akhirnya anak itu masuk ke sebuah ruangan. Ketika anak itu masuk, bau taik sudah sampai ke hidungnya. Dia ingin menutup hidung, tapi ia mengurungkan keinginannya karena menurutnya hal itu tidak penting.
Ia melihat dua pintu di ruangan itu, pintu yang jorok, dipenuhi bekas2 sesuatu yang tidak jelas asalnya. Dia membuka pintu yang sedikit terbuka, tapi terlambat. Sesuatu yang ditahannya dari tadi sudah jatuh.
Akhirnya ia kembali ke kelas dengan celana basah di bagian kantong kanan. Ia membuka pintu. Dengan muka merah ia duduk kembali ke tempat duduknya. Ia mengeluarkan celana dalam yang basah, yang di beberapa bagian berwarna kecoklatan. Ia sudah berusaha menghilangkan bau celana dalam itu tadi dengan air. Ia memasukkan celana dalam itu ke dalam tasnya yang berwarna pink.
Sabtu, 30 April 2011
Jumat, 29 April 2011
kekerasan
apa sih gunanya kekerasan?
Apakah ada gunanya menurutmu?
Menurutku ga ada gunanya. Sama sekali ga nyelesain masalah.
Tapi bagus untuk melampiaskan emosi.
Sebagian orang melakukan tindak kekerasan untuk melampiaskan egonya. Entah untuk apa. Apakah gara2 ingin menunjukkan status sosialnya (kalo gara2 alasan ini, biasanya dia ajak tukang pukul untuk nemenin dia) atau membela apa yang menurut dia bener, ato membela apa yang dibener2innya (alasan ini paok banget deh).
Apakah cara itu efektif? Tidak, selalu ada kemungkinan terburuk. Maksudnya oke, selalu ada pembalasan untuk setiap perbuatan dosa-kali ini ya kekerasan.
Contohnya, dia bakalan kenak ke polisi-walopun ini ga akan mempan ama orang yang punya koneksi luar biasa bagus ato duit banyak. Kontol.
Ato orang yang dijadikannya objek itu balas dendam. Ato ada FAKtor2 lain, sehingga dia kek kebawa sial.
Yang paling asik ditunggu adalah, setiap orang jahat itu selalu kalah, kebaikan selalu menang, kayak yang bisa ko pelajari dari pilem power rangers.
Tapi kalo aku sih sebenernya memaklumi adanya kekerasan. Jika,
1. Dilakukan dengan adil.
Ya kek betumbok satu lawan satu. Sama2 ga pake alat. Jadi kan kek bener2 gentleman. Jadi semuanya dikelarin disitu. Gada intervensi orang lain. Gada perpanjangan masalah.gada petir(ha?). Tapi cara ini harus dilakukan dengan jujur, ga boleh curang.
2. Berantam lah kalo diajak luan
Maksudnya tuh, bukan kau yang cari gara2 tol.jadi kayak kau mempertahani apa yang kau punya. Kan itu namanya self defense. Ya sah2 aja menurut aku. Pokoknya yg penting tuh ko jangan jadi orang jahatnya lah.
Aku adaalah orang yang percaya bahwa kebenaran pasti menang. Jadi orang jahat, ato yang buat salah dengan sengaja pasti kalah. Inilah akibat banyak membaca dari kecil. Jadi aku kek naif gini orangnya. Hahaha.
Ini saran dari aku. Terima ato ga itu terserah kau yang baca.
Apakah ada gunanya menurutmu?
Menurutku ga ada gunanya. Sama sekali ga nyelesain masalah.
Tapi bagus untuk melampiaskan emosi.
Sebagian orang melakukan tindak kekerasan untuk melampiaskan egonya. Entah untuk apa. Apakah gara2 ingin menunjukkan status sosialnya (kalo gara2 alasan ini, biasanya dia ajak tukang pukul untuk nemenin dia) atau membela apa yang menurut dia bener, ato membela apa yang dibener2innya (alasan ini paok banget deh).
Apakah cara itu efektif? Tidak, selalu ada kemungkinan terburuk. Maksudnya oke, selalu ada pembalasan untuk setiap perbuatan dosa-kali ini ya kekerasan.
Contohnya, dia bakalan kenak ke polisi-walopun ini ga akan mempan ama orang yang punya koneksi luar biasa bagus ato duit banyak. Kontol.
Ato orang yang dijadikannya objek itu balas dendam. Ato ada FAKtor2 lain, sehingga dia kek kebawa sial.
Yang paling asik ditunggu adalah, setiap orang jahat itu selalu kalah, kebaikan selalu menang, kayak yang bisa ko pelajari dari pilem power rangers.
Tapi kalo aku sih sebenernya memaklumi adanya kekerasan. Jika,
1. Dilakukan dengan adil.
Ya kek betumbok satu lawan satu. Sama2 ga pake alat. Jadi kan kek bener2 gentleman. Jadi semuanya dikelarin disitu. Gada intervensi orang lain. Gada perpanjangan masalah.gada petir(ha?). Tapi cara ini harus dilakukan dengan jujur, ga boleh curang.
2. Berantam lah kalo diajak luan
Maksudnya tuh, bukan kau yang cari gara2 tol.jadi kayak kau mempertahani apa yang kau punya. Kan itu namanya self defense. Ya sah2 aja menurut aku. Pokoknya yg penting tuh ko jangan jadi orang jahatnya lah.
Aku adaalah orang yang percaya bahwa kebenaran pasti menang. Jadi orang jahat, ato yang buat salah dengan sengaja pasti kalah. Inilah akibat banyak membaca dari kecil. Jadi aku kek naif gini orangnya. Hahaha.
Ini saran dari aku. Terima ato ga itu terserah kau yang baca.
gitar
Aku punya gitar pertama sekali yg kubeli di toko sport kampong keleng.
Merek kapok palsu. Gitarnya ga bagus2 amat. Kayu terlalu ringan, gan blablabla.
Akhirnya ku kasi ke orang laen.
Terus aku beli gitar kesayangan aku, merek genta. Aku juga manggil dia genta. Warnanya item. Good deh pokoknya. Pokok'a, kalo alay nulisnya pokok'a.
Aku buat banyaaaak lagu dengan genta.
Terus aku beli ibanez gio. Aku manggilnya gio. Warnanya itam keijo2an.
Aku banyak menghabiskan waktu belajar gitarku yang cukup keras dengan gio ini.
Aku ga cukup puas dengan gitar ini. Pick-upnya ngangaw keknya. Tapi aku suka neck nya. Asik aja gitu mencetnya. Asik, aku suka gio ini. Apalagi kalo dikasi gain yang tinggi.
Pas aku beli gio, aku juga beli multiefek zoom. Aku banyak belajar dengan efek ini. Belajar maenin delay, dan modulation dan lainnya. Aku jadi lebih kenal berbagai macam karakter suara gitar. Kekurangannya? Suaranya tipis.
Terus aku beli bad monkey. Karna aku mau mulai nemuin karakter sound aku sebenernya. Aku mutusin untuk mulai dengan overdrive.
Bagus, control tone diganti dengan low dan high.
Terus aku beli telecaster. Ga jelas dibuat dimaana. Tapi suaranya asik. Aku juga nuker pick-upnya ama fender noiseless pick-ups. Yang dengan sial, pick-up bridgenya dirusakim ama teknisi. Shit.
Aku suka banget karakter gitar ini. Walopun agak ribet yah mainin tele, tapi tonenya asik. Cuma kurang tebel.
Selanjutnya, jujur aku pengen kali beli gitar baru. Cuma belom tau apa. Aku mau cari kekhasan tone tradisional seperti yg dimiliki tele, tapi dengan suara yg lebih tebel. Juga aku pengen, gitar baru ini ga ngembang suaranya kalo dikasi gain tinggi.
Gitar apa ya? Epiphone hollow body? Aku gatau. Jangan tanya aku hahaha.
Oiya aku lagi sibuk les di GO setiap hari, sambil sesekali maen musik.
Merek kapok palsu. Gitarnya ga bagus2 amat. Kayu terlalu ringan, gan blablabla.
Akhirnya ku kasi ke orang laen.
Terus aku beli gitar kesayangan aku, merek genta. Aku juga manggil dia genta. Warnanya item. Good deh pokoknya. Pokok'a, kalo alay nulisnya pokok'a.
Aku buat banyaaaak lagu dengan genta.
Terus aku beli ibanez gio. Aku manggilnya gio. Warnanya itam keijo2an.
Aku banyak menghabiskan waktu belajar gitarku yang cukup keras dengan gio ini.
Aku ga cukup puas dengan gitar ini. Pick-upnya ngangaw keknya. Tapi aku suka neck nya. Asik aja gitu mencetnya. Asik, aku suka gio ini. Apalagi kalo dikasi gain yang tinggi.
Pas aku beli gio, aku juga beli multiefek zoom. Aku banyak belajar dengan efek ini. Belajar maenin delay, dan modulation dan lainnya. Aku jadi lebih kenal berbagai macam karakter suara gitar. Kekurangannya? Suaranya tipis.
Terus aku beli bad monkey. Karna aku mau mulai nemuin karakter sound aku sebenernya. Aku mutusin untuk mulai dengan overdrive.
Bagus, control tone diganti dengan low dan high.
Terus aku beli telecaster. Ga jelas dibuat dimaana. Tapi suaranya asik. Aku juga nuker pick-upnya ama fender noiseless pick-ups. Yang dengan sial, pick-up bridgenya dirusakim ama teknisi. Shit.
Aku suka banget karakter gitar ini. Walopun agak ribet yah mainin tele, tapi tonenya asik. Cuma kurang tebel.
Selanjutnya, jujur aku pengen kali beli gitar baru. Cuma belom tau apa. Aku mau cari kekhasan tone tradisional seperti yg dimiliki tele, tapi dengan suara yg lebih tebel. Juga aku pengen, gitar baru ini ga ngembang suaranya kalo dikasi gain tinggi.
Gitar apa ya? Epiphone hollow body? Aku gatau. Jangan tanya aku hahaha.
Oiya aku lagi sibuk les di GO setiap hari, sambil sesekali maen musik.
apa aja leh jadi judulnya
Akhir2 ini, aku sering sakit pinggang. Sakit tulang.
Ga enak banget. Seharusnya aku banyak minum. Bukan minum saat haus aja.
Pas aku nulis ini aja, aku lagi sakit pinggang.
Oiya, aku lagi nunggu hasil ujian nasional, dan pengumuman undangan.
Sakit kali bah, ini baru minum aku.
Kau sebaiknya minum juga.
Ga enak banget. Seharusnya aku banyak minum. Bukan minum saat haus aja.
Pas aku nulis ini aja, aku lagi sakit pinggang.
Oiya, aku lagi nunggu hasil ujian nasional, dan pengumuman undangan.
Sakit kali bah, ini baru minum aku.
Kau sebaiknya minum juga.
Selasa, 26 April 2011
hidup baru
Ketika cinta menghampiri, semua nyata
Ketika cinta menghampiri, semua indah
Ketika cinta menyapa, aku diam tanpa kata
Ketika cinta menyapa, aku tau itu tak pernah salah
Ketika cinta menghampiri, semua indah
Ketika cinta menyapa, aku diam tanpa kata
Ketika cinta menyapa, aku tau itu tak pernah salah
Langganan:
Postingan (Atom)