setiap manusia, pasti pernah berbuat salah. entah salah letak hape, jadi hapenya itu ilang. entah salah makan, jadi sakit perut. banyak kali kesalahan yang dibuat oleh manusia. ya kan?
ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa berbuat salah. pertama-tama, karena manusia itu tidak punya banyak pengetahuan. mau conthnya? hoooo ampir semua orang pernah ngalamin ini. kesasar. ya ga sih? setiap orang pernah kesasar, kek pas mau dateng ke acara nikahan seorang teman, di tempat yang tidak kau tau seluk-beluknya, kau pasti kesasar. dan kesasar itu adalah perbuatan yang salah. soalnya, nama lain kesasar adalah salah jalan.
oke, tadi yang pertama karena kurangnya pengetahuan. wajar kalo orang berbuat salah karena kurangnya pengetahuan. karena alasan yang selanjutnya ini agak parah. kena bisikan setan. hal ini disebabkan karena tidak dekatnya seorang manusia dengan tuhannya. orang yang malas beribadah biasanya gampang kena bisikan setan. gini aja bedainnya, bedain perilaku orang yang selalu menjaga wudhu, dengan yang tidak menjaga wudhu. jelas kan?
terus, yang buat orang berbuat salah apa lagi ya.... oiya karena orang itu cuek. yaaaa, cuek. gini contohnya, misalnya kau di kelas, dan dosen bilang bahwa dia besok ga bisa datang untuk ngajar jam 8, sebagaimana yang sudah ditulis di jadwal. karena dia cuek, dia ga merhatiin dosen itu ngomong, dan jadilah dia datang besok ke kampus jam 8. adudududududuh.
tapi, karena setiap orang pernah berbuat salah, maka banyak kesalahan yang bisa dimaklumi dan dimaafkan. apalagi, sudah kewajiban kita sebagai umat manusia untuk saling membantu satu sama lain. kita membantu orang bukan cuma pas ujian aja. tapi kita membantu satu orang untuk memperbaiki kesalahannya. jangan malah memarahinya terus-menerus. karena bisa aja esok hari kau melakukan kesalahan, dan pasti kau butuh orang untuk membenarkannya. manusia butuh manusia yang lain. karena itulah manusia disebut makhluk sosial. dan yang pasti,yang pasti, manusia adalah makhluk ciptaan Allah, jadi kita harus membenarkan diri kita dengan jalan yang ditentukan oleh-Nya. karena, jika kita salah, walaupun semua makhluk di dunia ini memaafkan kesalahan kita, apa artinya nanti kalo Allah tidak memaafkan? makanya, kalo kita buat salah, kita harus meminta maaf bagi orang yang kita rasa, kita sakiti ato rugikan atas perbuatan kita, tapi, yang paling penting adalah kita harus memnita ampun kepada Allah SWT.
Senin, 04 Juli 2011
Minggu, 15 Mei 2011
rokok
Jadi, aku nulis ini di usu malem2. Di jalannya. You can imagine how creepy it is.
Aku mau cerita tentang rokok.
Aku mulai merokok, agustus 2009, yep. Aku merokok kemaren akrena depresi dan aku pengen nyoba sesuatu yang baru. Entah kenapa, aku ke indomaret, dan rokok yang pertama kali aku beli adalah dji sam soe.
Waktu terus berlanjut. Selama beberapa hari, aku ga kecanduan. Aku juga ga pengen. Tapi makin hari, aku makin sering merokok. Taik. Hahaha.
Jadi, selama akhir 2009, rokok yang kuhisap adalah sam soe, lalu djarum super.
Lucky srike. Lalu marlboro. Duh nyesel banget merokok. Tau ga. Duit habis. Kesehatan ga bagus.
Aku mau cerita tentang rokok.
Aku mulai merokok, agustus 2009, yep. Aku merokok kemaren akrena depresi dan aku pengen nyoba sesuatu yang baru. Entah kenapa, aku ke indomaret, dan rokok yang pertama kali aku beli adalah dji sam soe.
Waktu terus berlanjut. Selama beberapa hari, aku ga kecanduan. Aku juga ga pengen. Tapi makin hari, aku makin sering merokok. Taik. Hahaha.
Jadi, selama akhir 2009, rokok yang kuhisap adalah sam soe, lalu djarum super.
Lucky srike. Lalu marlboro. Duh nyesel banget merokok. Tau ga. Duit habis. Kesehatan ga bagus.
Sabtu, 30 April 2011
curhat
Anak kecil itu duduk. Diam aja. Sepertinya iya sedang memikirkan sesuatu. Sesuatu yang sangat penting, setidaknya baginya.
Ia tetap mencoba duduk tenang, meskipun kakinya sudah gemetaran, dia mengeluarkan keringat cukup banyak juga saat itu. Otaknya bekerja dengan keras, begitu juga badannya. Padalah dia hanya duduk di kelas. Kelas 2B di SD harapan 2 Medan.
Entah apa yang sedang dipikirkannya, tiba2 dia beranjak dari kursi itu, berdiri diantara 40an orang yang sedang duduk. Dia berjalan, sambil menahan sesuatu yang sepertinya menyakitkan dan memalukan.
Ia berkata,'Bu, saya permisi ya.'
Ibu guru mengizinkannya pergi. Anak2 lain di kelas memerhatikannya. Kelas yang semula sunyi senyap berubah menjadi ruangan penuh bisik2 suara2 kecil.
Anak2 itu memerhatikannya dengan seksama, juga dengan tatapan menghina.
Anak itu berjalan di luar kelas, mengenakan seragam SD, dengan nama Rizky Pratama terpampang di dada kanannya. Bajunya tidak rapi.
Setelah berjalan di lorong dengan susah payah, akhirnya anak itu masuk ke sebuah ruangan. Ketika anak itu masuk, bau taik sudah sampai ke hidungnya. Dia ingin menutup hidung, tapi ia mengurungkan keinginannya karena menurutnya hal itu tidak penting.
Ia melihat dua pintu di ruangan itu, pintu yang jorok, dipenuhi bekas2 sesuatu yang tidak jelas asalnya. Dia membuka pintu yang sedikit terbuka, tapi terlambat. Sesuatu yang ditahannya dari tadi sudah jatuh.
Akhirnya ia kembali ke kelas dengan celana basah di bagian kantong kanan. Ia membuka pintu. Dengan muka merah ia duduk kembali ke tempat duduknya. Ia mengeluarkan celana dalam yang basah, yang di beberapa bagian berwarna kecoklatan. Ia sudah berusaha menghilangkan bau celana dalam itu tadi dengan air. Ia memasukkan celana dalam itu ke dalam tasnya yang berwarna pink.
Ia tetap mencoba duduk tenang, meskipun kakinya sudah gemetaran, dia mengeluarkan keringat cukup banyak juga saat itu. Otaknya bekerja dengan keras, begitu juga badannya. Padalah dia hanya duduk di kelas. Kelas 2B di SD harapan 2 Medan.
Entah apa yang sedang dipikirkannya, tiba2 dia beranjak dari kursi itu, berdiri diantara 40an orang yang sedang duduk. Dia berjalan, sambil menahan sesuatu yang sepertinya menyakitkan dan memalukan.
Ia berkata,'Bu, saya permisi ya.'
Ibu guru mengizinkannya pergi. Anak2 lain di kelas memerhatikannya. Kelas yang semula sunyi senyap berubah menjadi ruangan penuh bisik2 suara2 kecil.
Anak2 itu memerhatikannya dengan seksama, juga dengan tatapan menghina.
Anak itu berjalan di luar kelas, mengenakan seragam SD, dengan nama Rizky Pratama terpampang di dada kanannya. Bajunya tidak rapi.
Setelah berjalan di lorong dengan susah payah, akhirnya anak itu masuk ke sebuah ruangan. Ketika anak itu masuk, bau taik sudah sampai ke hidungnya. Dia ingin menutup hidung, tapi ia mengurungkan keinginannya karena menurutnya hal itu tidak penting.
Ia melihat dua pintu di ruangan itu, pintu yang jorok, dipenuhi bekas2 sesuatu yang tidak jelas asalnya. Dia membuka pintu yang sedikit terbuka, tapi terlambat. Sesuatu yang ditahannya dari tadi sudah jatuh.
Akhirnya ia kembali ke kelas dengan celana basah di bagian kantong kanan. Ia membuka pintu. Dengan muka merah ia duduk kembali ke tempat duduknya. Ia mengeluarkan celana dalam yang basah, yang di beberapa bagian berwarna kecoklatan. Ia sudah berusaha menghilangkan bau celana dalam itu tadi dengan air. Ia memasukkan celana dalam itu ke dalam tasnya yang berwarna pink.
Langganan:
Postingan (Atom)